Siapa sih yang tidak paham Bundaran HI? pasti Bundaran HI tidak asing buat masyarakat kota Jakarta. Ya semua masyarakat Jakarta pastinya tahu dengan monumen bersejarah air mancur ini.
Pada tahun 1960-an Presiden Ir. Soekarno memerintah untuk membuat beberapa project konstruksi untuk mempercantik kota Jakarta dan menyiapkan Asian Games IV.
Tetapi benar-benar mengagetkan serta di luar sangkaan jika Anda ketahui kejanggalan yang ada di bundaran HI ini. Bundaran Hotel Indonesia atau lebih terkenal disebutkan dengan bundaran HI ini, simpan satu kejanggalan yang tidak kebanyakan orang mengetahuinya. Serta telah selayaknya ini jadi satu tanda pertanyaan besar. Seolah Indoneisa sudah dikendalikan oleh satu makhluk tersembunyi yang benar-benar menakutkan serta kita tidak mengerti akan hal tersebut. Anda yakin atau mungkin tidak?
Sudah pernahkah anda tersadar akan satu keanehan yang berada di Bundaran HI itu? Sekilas kolam ini seperti kolam bulat yang ada di biasanya, yakni berupa bundar dengan air mancur yang berada di dalamnya.
Tetapi coba deh lihat :
Apa anda mengerti ada satu keganjilan? Bila belum, coba kita lihat dari dari atas di google earth semacam ini:
Telah terlihat? atau masih kurang jelas?
Cukup sudah jelas gan? Lalu apa yang berada di pemikiran anda?
Gambar ini tentu memperingatkan anda akan suatu hal. Apakah itu?
Mata Horus, lambang illuminati/Freemason. Siapa yang menggunakan lambang ini tidak hanya mereka? Lantas mengapa dapat di bundaran HI?
Yang pasti ini menunjukkan jika bukan hanyaa di Amerika saja beberapa freemason membuat gedung-gedung insfrastruktur kota, beberapa freemason juga membuat suatu hal di Indonesia yang beberapa dari kita tidak mengetahuinya.
Semuanya jadi bukti jika sebetulnya mereka pernah eksist pada zaman dulu di Indonesia, serta bukan mustahil sekarangpun mereka masuh ada serta berkeliaran di Indonesia.
Misteri untuk misteri silih bertukar berguling di seputar kita. Serta tanpa ada diakui, semua yang berada di dalam kehidupan ini simpan banyak misteri. ada yang terjawab serta banyak juga sekali yang tersisa tanda pertanyaan. Bukti jika berpikir skeptis benar-benar dibutuhkan dengan yang telah kita dengar, lihat serta rasakan.
0 $type={blogger}: